Mbah Rono: Gempa Itu Enggak Membunuh, Bangunannya yang Salah
jpnn.com, JAKARTA - Ahli geologi dan pakar kebencanaan Surono atau Mbah Rono mengatakan fenomena alam seperti gempa bumi belakangan dianggap bencana hanya karena kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa.
Dia mengatakan itu saat menjadi pembicara Seminar Nasional berjudul Mitigasi Bencana Secara Cepat sebagai Upaya Antisipasi Dini untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Risikonya di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3).
Mbah Rono menyebut faktor infrastruktur ke depan sebaiknya dibenahi menyikapi fenomena alam seperti gempa.
"Gempa enggak membunuh yang salah itu bangunan yang ditempati, karena salah tempat dan salah bangunan. Sesimpel itu sebetulnya," kata dia dalam seminar.
Mbah Rono di sisi lain menyadari daerah-daerah rawan terjadi fenomena alam banyak ditempati penduduk karena mereka memiliki keterbatasan.
"Persoalan itulah yang harus dientaskan dan dibantu. Subyek bencana ialah masyarakat. Mari lihat dan rasakan wajah kecemasan mereka, dan mari ajarkan mereka," lanjut pria berkacamata itu.
Ke depan, kata Mbah Rono, pemangku kepentingan perlu membuat upaya mitigasi agar masyarakat yang hidup di daerah rawan tidak menjadi korban ketika terjadi fenomena alam.
Semisal, kata dia, infrastruktur di daerah rawan perlu dipastikan ketahanan dalam menghadapi fenomena alam.
Ahli geologi dan pakar kebencanaan Surono atau Mbah Rono menyoroti sisi infrastruktur yang salah menyikapi fenomena alam seperti gempa di Indonesia.
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto